Kamis, 16 Februari 2012

Merawat buku supaya awet sampai lama


Sebelum menyesal  buku kesayangan, kamu mesti baca artikel ini hingga tuntas kemudian mempraktekannya dengan menyeluruh…
Menyimpan buku
1.      Kondisi ruangan yang stabil sama pentingnya dengan tingkat suhu dan kelembapan. Suhu antara 16 dan 18 derajat C,serta kelembapan sekitar 50-60% sangat dianjurkan diruang penyimpanan buku. Lain kali kalau kamu menggigil kedinginan di perpustakaan, ingatlah bahwa suhu sedingin itu diperlukan untuk mempertahankan kondisi buku.
2.      Buku tidak suka kondisi yang terlalu lembab dan terlalu kering. Udara lembab membuat buku lapuk dan berjamur, akibatnya halaman-halaman buku adi mudah robek. Sedangkan dalam suhu yang terlalu kering, buku-buku tua akan cepat hancur dan jahitannya rusak.
3.      Cahaya memudarkan tinta dan warna secara umum mempercepat terurainya maeri cetak. Kandungan ultraviolet dalam cahaya adalah sumber  kerusakan ini. Coba saja kamu buka sebuah buku dan paparkan langsung pada matahari terik.hanya dalam beberapa hari warna buku pasti memudar, karena itu jundela perlu diatur sebaik-baiknya dalam sebuah perpustakaan.
Memilih Rak dan  penyimpanan
1.      Sudah menjadi kebiasaan umum untuk menyimpan buku dalam posisi tegak di rak. Karena banyak buku yang mencantumkan informasi dibagian punggung, rak juga berfungsi sebagai tempat memajang. Buku yang disimpan dalam posisi vertical hanya bisa menopang bobotnya sendiri. Dengan demikian rak harus terisi penuh oleh buku agar semua buku dapat berdiri tegak.
2.      Rak yang dibuat dari material berpermukaan halus tidak terlalu beresiko mengikikis buku dibandingkan material berpermukaan kasar seperti kayu. Buku yang disimpan dengan jarak terlalu jauh dengan buku lainnya bisa menjadi miring dan akhirnya rusak. Pembatas buku atau tumpukan beberapa buah buku dalam posisi horizontal membantu menjaga buku tetap tegak dalam rak.
3.      Buku besar dan berat lebih baik disimpan dalam posisi horizontal. Jika disimpan secara vertical, halaman-halaman buku akan tertarik menjauhi punggungnya. Namun demikian jangan tumpuk terlalu banyak buku-buku besar dan berat guna menghindari tekanan berlebihan dalam buku.
4.      Di atas buku harus ada celah yang cukup bagi tangan untuk menjangkau bagian teratas buku tanpa menarik punggungnya. Jika rak terlalu dangkal, buku akan mengggantung dan beresiko jatuh lalu rusak. Jika rak terlalu dalam, debu akan mudah berkumpul dan kamu terdorong untuk menaruh  cangkir kopi dan benda-benda lain yang berbahaya bagi keamanan buku kamu.
5.      Celah disekitar buku juga penting untuk sirkulasi udara. Jangan anggap enteng celah diantara buku, jika rak dirapatkan didinding harus ada celah setidaknya 5 cm antara rak dan dinding agar kelembapan yang menembus dinding akan meguap dan bukannya terserap oleh buku.
6.      Sangat ideal bila celah di atas buku cukup untuk memasukkan vakum  cleaner.
Memegang buku
1.      Jangan pernah memndahkan buku dari rak dengan cara menarik punggung atas buku. Mengapa? Karena punggung atas buku merupakan bagian yang paling sensitive dari sebuah buku. Untuk mengambil buku dari rak dengan  ideal, kamu harus memegang bagian teratas buku kemudian menarik semua tubuh buku kea rah depan lantas miringkan sedikit ke belakang sampai tersedia celah yang cukup bagi tangan kamu untuk memegang buku. Ingat ya, di angkat ke atas dan bukan digeser. Jika buku ditarik dari raknya dengan ceroboh, sampulnya akan tertarik dan berbenturan dengan sampul buku lainnya.
2.      Bukalah buku dengan perlahan. Kertas dan jahitan buku butuh waktu yang cukup untuk bisa terbuka dengan luwes. Buku yang dibuka dan diratakan dengan paksa akan cepat rusak lho! Itulah sebabnya petugas perpustakaan tidak membolehkan kamu memfotokopi buku sendiri melainkan memita petugas yang terlatih untuk melakukannya.
3.      Jangan sesekali menjilat atau membasahi jari kamu untuk membalik halaman buku. Kelembapan membuat buku cepat terjangkit jamur dan merusak kertas.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Fatira Sari and Powered by Blogger.