Jumat, 17 Februari 2012

Perbedaan anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu


Urutan lahir memang disimpulkan memengaruhi kepribadian  serta ikut menentukan berbagai aspek kehidupan manusia. Namun demikian tidak berarti factor urutan lahir menjadi factor yang paling penting dalam mebentuk watak, melainkan hanya salah satu dari banyak yang berperan dalam perkembangan kepribadian dan tidak ada satu urutan yang lebih baik dibandingkan urutan lahir lainnya.

v  Anak pertama atau sulung
Anak sulung umumnya berprestasi tinggi dan sangat teliti, bisa diandalkan, dan setia. Mereka juga berpikiran ilmiah, meski tidak setiap saat. Orang yang lahir sebagai anak pertama lebih merasa nyaman berada di posisi pengendali situasi. Anak pertama dalam keluarga mendatangkan kegembiraan dan pengharapan bagi orag tua. Pada saat yang sama si sulung dituntut dan bahkan ditekan orangtua untuk menjadi yang terbaik.
Akibatnya anak sulung terpecah menjadi dua tipe. Tipe pertama adalah anak sulung yang dapat diandalkan dan selalu ingin menyenangkan orang lain. Tipe kedua anak sulung yang berkeinginan kuat dan agresif. Anak tunggal cenderung menunjukkan sifat menyerupai anak sulung lho. Bedanya anak tunggal lebih berapi-api. Berikut ini adalah beberapa saran bagi anak sulung:
1.    Santai saja. Banyak anak sulung yang terlalu aktif dan menjadi dewasa hingga gila kerja.
2.    Belajarlah mengatkan ‘tidak’. Jangan berusaha mengerjakan segala sesuatu atau menjadi segala sesuatu bagi setiap orang.
3.    Jangan berusaha mencapai kesempurnaan
4.    Teruslah memperhatikan detail.
5.    Teruslah menjaga kerapian.
6.    Kembangkanlah sifat humoris.

v  Anak kedua atau tengah
Anak tengah rata-rata memiliki sifat yang berlawanan dengan anak sulung. Anak tengah bisa tumbuh menjadi penyendiri, pendiam, pemalu, atau justru senang gaul,ramah, terbuka, santai, juru damai, atau justru agresif, suka bersaing. Mereka tidak bisa ditebak. Sifat-sifat anak kedua tidak sepasti anak sulung. Ini terjadi karena teladan anak kedua bukanlah orangtua, melainkan teman-teman dengan sifat beranekaragam. Teman sangat penting bagi mereka, selain itu anak kedua juga mencontoh anak sulung dna meniru beberapa sifat si sulung, atau malah melawannya sama sekali.
Anak kedua memiliki keterampilan sosial yang hebat dan biasanya menjadi menager dan pemimpin karena mereka paham benar cara berkompromi dan bernegoisasi. Kendati lebih terbuka dibandingkan si sulung, anak kedua justru paling berahasia. Anak kedua juga paling setia pada pasangan sulung dan bungsu. Dan paling tidak suka acara ngumpul-ngumpul dan dugem. Karena orang tua tidak terlalu membebani mereka untuk berprestasi tinggi, mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih berimbang.
v  Anak bungsu
Anak bungsu adalah bintang keluarga, bintang pesta, dan bintang di segala tempat. Si bontot berpenampilan menarik, suka memanipulasi dengan cara yang ramah, berhasrat besar untuk meninggalkan untuk meninggalkan jejak kaki mereka di dunia. Si bungsu sukar berkonsentrasi dan senang beredar kemana-mana. Si bungsu suka mendapat perhatian dan kerap menjadi badut atau penghibur keluarga. Anak bungsu sering memiliki sifat PD yang berlebihan. Mereka tak peduli akibat tindakan atau keputusan yang telah diambilnya. Meski tidak berpikiran rumit dan sangat penyayang,  anak bungsu bisa menjadi pemberontak, temperamental, manja, dan tidak sabaran. Sebaiknya si bungsu belajar untuk rapi, menerima lebih banyak tanggung jawab, dan mengurangi sifat egois dan mau mengakui kesalahan tanpa menyalahkan orang lain, jangan terlalu mencari banyak perhatian

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Fatira Sari and Powered by Blogger.