Urutan
lahir memang disimpulkan memengaruhi kepribadian serta ikut menentukan berbagai aspek
kehidupan manusia. Namun demikian tidak berarti factor urutan lahir menjadi
factor yang paling penting dalam mebentuk watak, melainkan hanya salah satu
dari banyak yang berperan dalam perkembangan kepribadian dan tidak ada satu
urutan yang lebih baik dibandingkan urutan lahir lainnya.
v Anak pertama atau sulung
Anak sulung umumnya berprestasi tinggi dan
sangat teliti, bisa diandalkan, dan setia. Mereka juga berpikiran ilmiah, meski
tidak setiap saat. Orang yang lahir sebagai anak pertama lebih merasa nyaman
berada di posisi pengendali situasi. Anak pertama dalam keluarga mendatangkan
kegembiraan dan pengharapan bagi orag tua. Pada saat yang sama si sulung
dituntut dan bahkan ditekan orangtua untuk menjadi yang terbaik.
Akibatnya anak sulung terpecah menjadi dua
tipe. Tipe pertama adalah anak sulung yang dapat diandalkan dan selalu ingin
menyenangkan orang lain. Tipe kedua anak sulung yang berkeinginan kuat dan
agresif. Anak tunggal cenderung menunjukkan sifat menyerupai anak sulung lho.
Bedanya anak tunggal lebih berapi-api. Berikut ini adalah beberapa saran bagi
anak sulung:
1. Santai saja. Banyak anak sulung
yang terlalu aktif dan menjadi dewasa hingga gila kerja.
2. Belajarlah mengatkan ‘tidak’.
Jangan berusaha mengerjakan segala sesuatu atau menjadi segala sesuatu bagi
setiap orang.
3. Jangan berusaha mencapai
kesempurnaan
4. Teruslah memperhatikan detail.
5. Teruslah menjaga kerapian.
6. Kembangkanlah sifat humoris.
v Anak kedua atau tengah
Anak tengah rata-rata memiliki sifat yang
berlawanan dengan anak sulung. Anak tengah bisa tumbuh menjadi penyendiri,
pendiam, pemalu, atau justru senang gaul,ramah, terbuka, santai, juru damai, atau
justru agresif, suka bersaing. Mereka tidak bisa ditebak. Sifat-sifat anak
kedua tidak sepasti anak sulung. Ini terjadi karena teladan anak kedua bukanlah
orangtua, melainkan teman-teman dengan sifat beranekaragam. Teman sangat
penting bagi mereka, selain itu anak kedua juga mencontoh anak sulung dna
meniru beberapa sifat si sulung, atau malah melawannya sama sekali.
Anak kedua memiliki keterampilan sosial
yang hebat dan biasanya menjadi menager dan pemimpin karena mereka paham benar
cara berkompromi dan bernegoisasi. Kendati lebih terbuka dibandingkan si
sulung, anak kedua justru paling berahasia. Anak kedua juga paling setia pada
pasangan sulung dan bungsu. Dan paling tidak suka acara ngumpul-ngumpul dan
dugem. Karena orang tua tidak terlalu membebani mereka untuk berprestasi
tinggi, mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih berimbang.
v Anak bungsu
Anak bungsu adalah bintang keluarga,
bintang pesta, dan bintang di segala tempat. Si bontot berpenampilan menarik,
suka memanipulasi dengan cara yang ramah, berhasrat besar untuk meninggalkan
untuk meninggalkan jejak kaki mereka di dunia. Si bungsu sukar berkonsentrasi
dan senang beredar kemana-mana. Si bungsu suka mendapat perhatian dan kerap
menjadi badut atau penghibur keluarga. Anak bungsu sering memiliki sifat PD
yang berlebihan. Mereka tak peduli akibat tindakan atau keputusan yang telah
diambilnya. Meski tidak berpikiran rumit dan sangat penyayang, anak bungsu bisa menjadi pemberontak,
temperamental, manja, dan tidak sabaran. Sebaiknya si bungsu belajar untuk
rapi, menerima lebih banyak tanggung jawab, dan mengurangi sifat egois dan mau
mengakui kesalahan tanpa menyalahkan orang lain, jangan terlalu mencari banyak
perhatian
0 komentar:
Posting Komentar